Arsip Blog

Selasa, 04 Oktober 2022

Pengumpulan Tugas Video PJOK

 Silahkan clik link Unggah berikut untuk upload tugas


Unggah


Rabu, 18 Agustus 2021

 

PENANGANAN PERTAMA TERHADAP CEDERA

Melansir laman resmi Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI),
Cedera olahraga adalah cedera yang terjadi pada sistem otot dan rangka tubuh selama olahraga akibat suatu ketidaksengajaan (kecelakaan) maupun kesalahan yang sebenarnya dapat dihindari seperti kurang pemanasan, faktor motorik, Intensitas latihan yang terlalu berat, dan tingkat stress yang tinggi. Cedera olahraga yang paling sering terjadi yaitu keseleo, cedera lutut, otot bengkak, cedera tendon, fraktur dan disklokasi.

Jenis - Jenis CEDERA

Berikut ini beberapa jenis cedera olahraga yang paling umum terjadi:
  • Cedera pengikat sendi atau ligamen (sprain)
  • Cedera otot (strain)
  • Fraktur atau Patah Tulang
  • Dislokasi
Selain rasa sakit, pembengkakan dan kemerahan pada daerah yang terserang adalah tanda umum dari cedera olahraga. 
Misalnya, banyak atlet amatir yang memilki kecenderungan untuk melampaui batasnya meskipun tanda dan gejala cedera tendon muncul. Sayangnya, melanjutkan latihan rutin tanpa memberikan waktu istirahat yang cukup untuk tendon pulih akan menyebabkan kondisi yang disebut degenerasi mukoid, yaitu ketika materi berserat lentur menggantikan tendon yang sobek.


Apa yang harus dilakukan ketika terjadi cedera?

Jawabanya adalah R I C E

Penangana Pertama ketika terjadi Cedera diawali dengan melakukan metode “RICE” yaitu Rest, Ice, Compression, and Elevation untuk membantu menghilangkan rasa sakit, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan.


Rest. 

Hentikan Aktivitas dan Istirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera.

Ice

Letakkan bungkusan es (ice pack) pada bagian tubuh yang mengalami cedera. Lakukan selama 20 menit, 4 – 8 kali sehari.




Compressing. 

Balut bagian tubuh yang mengalami cedera dengan perban elastis dan ditekan agar tidak terjadi pembengkakkan.




Elevation. 

Tinggikan posisi bagian tubuh yang mengalami cedera agar transportasi aliran darah kembali lancar.






Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah cedera ?
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya cedera,
diantaranya yaitu 
  • gunakan perlengkapan olahraga yang benar dan sesuai (contohnya: sepatu)
  • lakukan pemanasan dengan baik sebelum melakukan olahraga,
  • gunakan teknik yang tepat
  • gunakan waktu istirahat dengan baik
  • perhatikan asupan cairan dan makanan
  • lakukan peregangan setelah melakukan olahraga.



Minggu, 18 Juli 2021

   




Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan momentum terbaik untuk mengenalkan kondisi, potensi, sarana prasarana, dan kultur budaya sekolah. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan selama masa pengenalan lingkungan

sekolah.


  1. Mengenali Potensi Diri Peserta Didik Baru

            Kegiatan Wajib

 Pengisian formulir peserta didik baru oleh orangtua/wali;

 Kegiatan pengenalan peserta didik.

Kegiatan Pilihan:

 Diskusi konseling;

 Mengenalkan kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah;

 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap diskusi.


Peserta didik baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain: kultur sekolah, aspek keamanan, fasilitas umum, dan

sarana-prasarana sekolah.

Kegiatan Wajib

 Kegiatan pengenalan warga sekolah;

 Kegiatan pengenalan sejarah, logo sekolah dan maknanya, lagu mars

sekolah, visi-misi, program, kegiatan, cara belajar, dan tata tertib

sekolah;

 Kegiatan pengenalan fasilitas sarana dan prasarana sekolah dengan memegang prinsip persamaan hak seluruh siswa;

 Pengenalan stakeholders sekolah lainnya.

Kegiatan Pilihan

 Pengenalan tata cara dan etika makan, tata cara penggunaan fasilitas toilet, dan tata cara berpakaian/sepatu;


 Mengajak peserta didik berkeliling ke seluruh area sekolah, sambil

menjelaskan setiap fasilitas, sarana, dan prasarana yang terdapat di

sekolah serta kegunaannya (dilakukan secara daring dengan

video/sketsa denah, dan lain-lain)

 Menginformasikan fasilitas-fasilitas umum di sekitar sekolah;

 Menginformasikan kewajiban pemeliharaan fasilitas dan sarana

prasarana sekolah dan fasilitas-fasilitas umum;

 Kegiatan simulasi penanggulangan bencana;

 Menginformasikan daerah rawan di sekitar sekolah;

 Kegiatan pengenalan manfaat dan dampak teknologi informasi,

termasuk sanksi yang diatur dalam peraturan perundangundangan

terkait.


Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai peserta didik baru

Kegiatan Wajib

 Simulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi

dan semangat belajar peserta didik;

 Prestasi yang pernah diraih oleh Guru, peserta didik dan kepala sekolah

pada sekolah tersebut baik yang bersifat akademis maupun

nonakademis.

 Kegiatan pengenalan etika komunikasi, termasuk tata cara

menyapa/berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan

benar.






Jumat, 05 Juli 2019

Pembelajaran abad 21


LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN
Mengamati (observasi)
Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi
Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat
Menalar, mengumpulkan informasi/ eksperimen
melakukan eksperimen
membaca sumber lain selain buku teks
mengamati objek/ kejadian/aktivitas
wawancara dengan nara sumber
Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengolah informasi/ mencoba
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan .
Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.




Pengumpulan Tugas Video PJOK

 Silahkan clik link Unggah berikut untuk upload tugas Unggah